Dalam dunia e-commerce yang semakin kompetitif, free ongkir atau gratis ongkos kirim menjadi salah satu strategi pemasaran paling populer untuk menarik perhatian konsumen. Siapa yang tidak tergoda dengan tawaran belanja online tanpa biaya pengiriman?
Namun di balik keuntungannya bagi konsumen, promo free ongkir juga perlu dipertimbangkan secara matang oleh para pelaku bisnis agar tidak berdampak pada kerugian. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu free ongkir, manfaatnya, hingga strategi penerapannya dalam bisnis online.
Free ongkir adalah bentuk promosi dari penjual kepada pembeli di mana biaya pengiriman dibebaskan, alias gratis. Tujuannya adalah untuk:
Meningkatkan konversi penjualan,
Mendapatkan pelanggan baru,
Menarik perhatian konsumen dalam kampanye pemasaran tertentu.
Promo ini lazim ditemui di berbagai platform e-commerce, terutama saat kampanye besar seperti Harbolnas, ulang tahun marketplace, atau momen hari raya.
Hemat biaya belanja online, terutama jika ongkos kirim biasanya lebih mahal dari harga barang.
Meningkatkan kenyamanan, karena konsumen hanya membayar harga produk tanpa tambahan lain.
Meningkatkan penjualan, karena konsumen cenderung memilih produk dengan label free ongkir.
Menarik pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas melalui pengalaman belanja yang memuaskan.
Memperkuat posisi brand sebagai penyedia produk yang “worth it” di mata konsumen.
Agar promo ini tetap menguntungkan bagi penjual, perlu dibuat syarat dan ketentuan yang jelas. Beberapa contohnya:
Berlaku sementara, bukan permanen
Gunakan free ongkir sebagai strategi periodik, misalnya saat launching produk baru, hari raya, atau momen promo.
Minimal pembelian
Misalnya, free ongkir hanya berlaku jika total pembelian di atas Rp100.000 atau berat barang mencapai 2 kg.
Berlaku di wilayah tertentu
Misalnya hanya untuk wilayah Jabodetabek atau kota-kota besar tertentu.
Kerja sama dengan marketplace atau jasa pengiriman
Untuk membagi beban biaya antara penjual dan pihak ketiga.
Berikut beberapa tips agar penerapan free ongkir tetap menguntungkan:
Tidak semua produk cocok diberi promo free ongkir. Prioritaskan produk dengan margin tinggi atau produk baru yang ingin dipopulerkan.
Free ongkir tak boleh menjadi alasan menurunkan kualitas. Justru saat promo, kualitas dan pelayanan harus tetap prima.
Anda bisa tetap menawarkan free ongkir tanpa syarat minimum, misalnya saat hari ulang tahun brand atau flash sale terbatas.
Sosialisasikan program free ongkir melalui media sosial, email marketing, dan platform marketplace untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Jangan menaikkan harga produk sebagai kompensasi free ongkir. Konsumen akan cepat menyadarinya dan kehilangan kepercayaan.
Hitung beban biaya promo free ongkir dan margin keuntungan secara detail. Ini penting agar bisnis tetap sehat secara finansial.
Berikan opsi kepada konsumen—mau pengiriman ekonomis dengan ongkir gratis, atau pengiriman ekspres dengan biaya tambahan.
Free ongkir bukan sekadar promo, melainkan bagian dari strategi pemasaran yang sangat efektif dalam meningkatkan volume penjualan dan loyalitas pelanggan. Namun, seperti strategi bisnis lainnya, promo ini perlu dirancang dengan cermat agar tidak menggerus keuntungan.
Ivana Gerak Semesta merekomendasikan setiap pelaku usaha untuk menyesuaikan program free ongkir dengan jenis produk, target pasar, dan kemampuan logistik masing-masing.
Tertarik mengoptimalkan strategi pengiriman dalam bisnismu? Hubungi tim Ivana Gerak Semesta untuk solusi logistik yang terukur dan efisien!